Meja makan, siapa yang tidak tahu dengan benda satu
ini. Benda yang hampir ada di seluruh rumah, bentuknya juga beragam mulai dari
yang biasa sampai yang unik, seperti bentuk hati misal nya hehe.. Fungsi pokok
dari meja makan sendiri adalah sabagai tempat untuk menyajikan makanan dan
tempat makan bersama. Sementara bagi pencinta furniture meja makan memiliki
fungsi estetika untuk sebuah ruang makan. Di zaman modern seperti sekarang ini
banyak sekali inovasi dan terobosan-terobosan yang di keluarkan oleh para
pengrajin untuk sebuah meja makan agar ia tidak terlihat kuno dan memiliki daya
saing dengan furniture lainnya.
Namun
sejatinya meja makan tetap lah meja makan, mau bagaimanapun bentuk nya ia tetap
memiliki fungsi sebagai tempat penyaji makanan. Tetapi yang ingin saya
sampaikan pada tulisan kali ini adalah fungsi lain dari meja makan tersebut.
Ya, sebagaimana kita ketahui ada banyak bentuk dari meja makan, namun yang
paling sering kita jumpai adalah meja makan berbentuk bundar,
dalam mengambil makanan
yang jauh juga memberikan posisi yang nyaman terhadap pengguna. Nyaman untuk
makan dan bersosialisasi dengan yang lain.
Begitu pula pola meja makan yang ada di Waroeng Pangestu, Yang mana bentuk nya sangat nyaman untuk kita makan bersama. Bisa saling menyapa satu sama lain,saling berbagi makanan dengan keluarga maupun teman dan rekan kerja.
Selain
itu di atas meja makan, tidak hanya makanan yang tersaji namun ada
cerita-cerita yang di kemas bersama hidangan tersebut. Meski di sebagian daerah
bila ada orang makan sambil bicara dianggap tabu, tapi justru dalam islam hal
tersebut di anjurkan seperti kutipan berikut ini “Dianjurkan berbicara ketika
makan. Berkenaan dengan ini terdapat sebuah hadits yang dibawakan oleh Jabir
radhiyallahu ‘anhu sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam sub “Bab memuji
makanan”. Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitab al-Ihya mengatakan bahwa
termasuk etika makan ialah membicarakan hal-hal yang baik sambil makan,
membicarakan kisah orang-orang yang shalih dalam makanan.” (al-Adzkar, hlm.
234) (konsultasisyariah.com/24088-hukum-makan-sambil-bicara.html).
Di
atas meja makan pula mengalir emosi dan proses sosialisasi yang mendalam antar
individu. Bagaimana mereka mencoba untuk memahami satu sama lain dari interaksi
yang terjadi di atas meja makan. Meja makan juga dapat di jadikan sebagai
gambaran bagaimana keadaan hubungan antar individu dalam bundaran
tersebut. Serta wadah untuk mempererat tali silaturahim.
Seperti
yang pernah dikatakan oleh presiden RI yang ke7, “Jika menemui suatu masalah,
hendaknya bukan tindakan represif yang dipilih, melainkan komunikasi. Misalnya
warga Waduk Pluit, kita sudah bertemu berkali-kali, tapi masih ada masalah. Ya,
saya ajak makan saja.’’Untuk kita yang masih menyandang status mahasiswa,
mengapa bukan di meja belajar? Kalau kita mengobrol bersama teman-teman di meja
belajar, maka membuat kita tidak belajar, tugas-tugas akan terabaikan.” Ada
banyak manfaat dari meja makan di bandingkan dengan furniture lain yang
memeliki kesan individualis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar