Jumat, 13 April 2018

Presiden ke-6 & Waroeng Pangestu


Hari Kamis Tanggal 12 April 2018 merupakan hari yang sangat spesial bagi Waroeng Pangestu,karena Preiden ke-6 Bpk Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono menyempatkan diri untuk mampir dan mencicipi Pangestu Coffee.
Beliau terlihat sangat menikmati setiap hidangan yang tersaji, dari sajian kopi khas waroeng pangestu terlihat sekali dari pancaran wajah beliau bahwa akan ada kerinduan akan kenikmatan Pangestu Coffee yang akan membuat beliau datang kembali.
Nah dari Beliau lah saya memiliki sebuah kisah tentang “Makna Makanan Nikmat”.Beberapa waktu lalu saya menonton sebuah film kartun populer yang kerap ditayangkan tiap pekannya di salah satu stasiun televisi nasional. Pada salah satu serinya, saya tertarik dengan cerita di mana sang tokoh utama yang ada dalam seri tersebut bersama dengan sahabatnya sedang mengikuti sebuah kompetisi membuat makanan terenak yang diadakan di kota mereka.
Singkat cerita, tahap demi tahap telah dilalui hingga mengerucutkan dan menghasilkan dua peracik makanan terenak. Secara mengejutkan, yang berhasil dan bersaing untuk mendapatkan predikat peracik makanan terbaik itu mereka tak lain adalah sang tokoh utama dalam seri kartun serta sahabatnya itu. Dua sahabat ini kemudian bersaing untuk menjadi terbaik.
Maka dimulailah tahap akhir kompetisi untuk mendapatkan peracik makanan terbaik. Tahap final diadakan di sebuah tempat wisata sejuk, daerah pegunungan. Pada tahap akhir ini, para panitia memperbolehkan dan membebaskan jenis makanan yang diracik serta cara dan strategi yang digunakan masing-masing. Maka mulailah mereka meracik makanannya.
Sang sahabat yang merupakan pesaing tokoh utama langsung bergerak cepat tanpa buang-buang waktu dengan begitu lihainya meracik, meramu bumbu-bumbu. Dalam benaknya, dia sudah merencanakan akan meracik makanan kelas bintang lima, istimewa, tampilan mewah dan embel-embel atribut kemewahan lainnya. Sementara sang tokoh utama, dengan begitu santai dan sambil tebar senyum meramu makanannya.
Bahkan, terkesan jenis bumbu yang dipilih dan racikannya sangat sederhana yang lazim digunakan pada kelas ibu-ibu rumah tangga.
Singkat cerita, mereka berdua akhirnya mampu meracik makanan mereka masing-masing sesuai dengan waktu yang ditentukan. Para juri penilai pun sudah berada di hadapan mereka. Makanan yang mereka racik pun langsung disajikan dalam tudung yang tertutup di hadapan juri penilai. Sang sahabat begitu percaya diri dia akan memenangkannya. Sebab dia sudah bekerja sepenuh hati dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk ini.
Ini adalah puncak dari segala kemampuan meraciknya! Sementara sang tokoh utama tampak begitu santai, tanpa beban.Akhirnya mulailah tim juri penilai mencicipi makanan hasil racikan dua sahabat ini. Pertama-tama, makanan yang dicicipi adalah makanan si pesaing tokoh utama yang bercita rasa bintang lima serta berasosiasi dengan kemewahan itu. Respons juri penilai tampak mengangguk-angguk sambil terus menikmatinya.
Sebagai juri berpengalaman, tampak lidahnya sudah terbiasa dengan makanan-makanan enak. Terbentuk kesan di gesture tubuhnya tampak biasa saja dengan hasil racikan tersebut. Biar begitu, sang pesaing merasa percaya diri, dirinya akan memenangkannya.
Kemudian setelah selesai menikmati makanan dari si pesaing, juri penilai kemudian berpaling pada makanan racikan si tokoh utama. Ketika juri penilai hendak mencicipinya, tiba–tiba saja sang tokoh utama berbicara seraya melarang para juri langsung mencicipinya. Ia berkata dan terkesan sebuah klaim, bahwa makanan dia sangat enak dan nikmat. Oleh karena begitu nikmat, cara mencicipinya pun tidak sembarangan.
Sang tokoh utama mengajak para juri penilai untuk sejenak olahraga jalan santai seraya berkelakar, ”Para juri-juri kan sudah lelah dan penat menanti kami menyelesaikan racikan kami. Alangkah lebih baik, jika sejenak olahraga sedikit untuk menggerakkan badan belaka.” Melihat usulan itu, para juri tampak merespons dan menerima usulannya. Memang sedari tadi, mereka sudah dilanda penat dan kebosanan menunggu para peserta meracik makanannya.
Lalu, mulailah mereka berolahraga jalan santai keliling di tempat pelaksanaan acara tersebut. Setelah beberapa putaran, mulailah mereka bercucuran keringat sembari merasa haus. Si tokoh utama kemudian menyuruh mereka ke puncak untuk menikmati pemandangan luas nan indah yang terhampar di lokasi tersebut sepanjang mata memandang sembari dia bergegas menyiapkan makanannya racikannya.
Datanglah si tokoh utama menyajikan makanan racikannya dan beberapa gelas air putih dingin dihadapan para juri penilai. Para juri kemudian sudah tidak sabar mencicipinya. Alangkah terkejut mereka ketika membuka tirai makanan tersebut. Yang ada hanya sebuah makanan biasa dengan tampilan sederhana yang kerap ditemui di kaki lima beserta air putih dingin.
Perlahan, emosi mereka memuncak. Merasa dipermainkan. Disuruh olahraga hingga merasa lapar; haus dan diberikan harapan tentang sebuah makanan ter-enak, nyatanya hanya sebuah makanan biasa nan sederhana.
Melihat reaksi itu, sang tokoh utama buru-buru memadamkannya sembari berkata lembut, "Coba dicicipi dulu. Para juri sekalian tadi sudah lelah dan merasa haus dan lapar. Alangkah lebih elok dinikmati saja, ketimbang hanya menggerutu yang justru membuat semakin lapar dan haus."
Mendengar ucapannya tersebut, mereka saling memandang dan meskipun dengan diliputi perasaan jengkel, lapar dan haus seperti yang dikatakan si peserta tersebut, mereka coba mengikuti sarannya dan meredakan emosi sembari mencoba mencicipi hidangan sederhana yang disajikan tersebut--meskipun dengan perasaan jengkel yang mendalam.
Perlahan dicicipi dengan penuh kejengkelan dan kedongkolan makanan biasa nan sederhana itu sembari tetap sedikit menggerutu dan mereka merasa ini makanan yang ... enak! Mereka terhanyut! Dahaga lapar dan hausnya terbalaskan!
Mereka merasa seakan ada rasa kerinduan untuk makan yang amat mendalam. Merasa ini makanan ternikmat yang pernah mereka makan. Mereka 'balas dendam' atas rasa emosi, jengkel, lapar dan haus yang mereka dapat setelah berolahraga dan 'dipermainkan' begini. 
Damn! Si tokoh utama dalam kartun ini membidik tepat di pola pikir mereka tentang makanan enak. Meruntuhkan segala teori dan konsep tentang racikan makanan enak. Disini, si tokoh utama mengajarkan bahwa makanan enak itu tidak selalu nikmat; makanan tidak enak itu tidak selalu 'gak' nikmat. Kenikmatan makanan itu diukur saat kita sudah merasakan kerinduan untuk makan--setidak enak apapun makanan itu.
Itulah makanan nikmat! Kita tentu tidak dapat menikmati sebuah makanan enak, sedap yang berlimpah ketika sebuah pistol sedang membidik kepala anda; ketika kita pada situasi terintimidasi atau ketika nasib hidup-mati anda sudah didikte oleh orang lain. Sebaliknya, ketika kita 'bebas' dan sudah merasa dahaga lapar, haus, apapun makanan yang tersaji itu terasa nikmat. Sesederhana apapun makanan itu! Itulah filosofi yang ingin disampaikan film kartun tersebut.
Sampai di sini, saya merasa terkesan dengan cerita tersebut. Ini mengajarkan dan menjawab banyak hal. Saya dulu bertanya-tanya, kenapa ketika makan ramai-ramai itu begitu nikmat? Kenapa setelah kita lapar dan penat, ketika ada yang dengan begitu lembut dan ramah menyajikannya, makanan sederhana pun terasa enak dan nikmat? Ternyata melalui film kartun ini sudah terjawab.
Kenikmatan sebuah makanan bukan dinilai dari enak, sedap, mewahnya sebuah makanan yang disajikan, namun ketika sudah merasa kerinduan terhadap makanan. Itulah filosofinya! Lalu, bagaimana akhir dari cerita di film kartun itu? Ah, rasa-rasanya akhir cerita tersebut tidak perlu dituliskan lagi. Kisah menariknya sudah berakhir disini. Makna tersiratnya sudah dapat. Persoalan menang-kalahnya pada kompetisi itu tidak penting.

Jumat, 23 Maret 2018

Meja makan dan kisah yang tersimpan.

Meja makan, siapa yang tidak tahu dengan benda satu ini. Benda yang hampir ada di seluruh rumah, bentuknya juga beragam mulai dari yang biasa sampai yang unik, seperti bentuk hati misal nya hehe.. Fungsi pokok dari meja makan sendiri adalah sabagai tempat untuk menyajikan makanan dan tempat makan bersama. Sementara bagi pencinta furniture meja makan memiliki fungsi estetika untuk sebuah ruang makan. Di zaman modern seperti sekarang ini banyak sekali inovasi dan terobosan-terobosan yang di keluarkan oleh para pengrajin untuk sebuah meja makan agar ia tidak terlihat kuno dan memiliki daya saing dengan furniture lainnya.


Namun sejatinya meja makan tetap lah meja makan, mau bagaimanapun bentuk nya ia tetap memiliki fungsi sebagai tempat penyaji makanan. Tetapi yang ingin saya sampaikan pada tulisan kali ini adalah fungsi lain dari meja makan tersebut. Ya, sebagaimana kita ketahui ada banyak bentuk dari meja makan, namun yang paling sering kita jumpai adalah meja makan berbentuk bundar,
mengapa? Karena meja makan dengan bentuk membundar selain memudahkan
dalam mengambil makanan yang jauh juga memberikan posisi yang nyaman                   terhadap pengguna. Nyaman untuk makan dan bersosialisasi dengan yang lain. 

Begitu pula pola meja makan yang ada di Waroeng Pangestu, Yang mana bentuk nya sangat nyaman untuk kita makan bersama. Bisa saling menyapa satu sama lain,saling berbagi makanan dengan keluarga maupun teman dan rekan kerja.

Selain itu di atas meja makan, tidak hanya makanan yang tersaji namun ada cerita-cerita yang di kemas bersama hidangan tersebut. Meski di sebagian daerah bila ada orang makan sambil bicara dianggap tabu, tapi justru dalam islam hal tersebut di anjurkan seperti kutipan berikut ini “Dianjurkan berbicara ketika makan. Berkenaan dengan ini terdapat sebuah hadits yang dibawakan oleh Jabir radhiyallahu ‘anhu sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam sub “Bab memuji makanan”. Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitab al-Ihya mengatakan bahwa termasuk etika makan ialah membicarakan hal-hal yang baik sambil makan, membicarakan kisah orang-orang yang shalih dalam makanan.” (al-Adzkar, hlm. 234) (konsultasisyariah.com/24088-hukum-makan-sambil-bicara.html).

Di atas meja makan pula mengalir emosi dan proses sosialisasi yang mendalam antar individu. Bagaimana mereka mencoba untuk memahami satu sama lain dari interaksi yang terjadi di atas meja makan. Meja makan juga dapat di jadikan sebagai gambaran bagaimana keadaan hubungan antar individu dalam  bundaran tersebut. Serta wadah untuk mempererat tali silaturahim.

Seperti yang pernah dikatakan oleh presiden RI yang ke7, “Jika menemui suatu masalah, hendaknya bukan tindakan represif yang dipilih, melainkan komunikasi. Misalnya warga Waduk Pluit, kita sudah bertemu berkali-kali, tapi masih ada masalah. Ya, saya ajak makan saja.’’Untuk kita yang masih menyandang status mahasiswa, mengapa bukan di meja belajar? Kalau kita mengobrol bersama teman-teman di meja belajar, maka membuat kita tidak belajar, tugas-tugas akan terabaikan.” Ada banyak manfaat dari meja makan di bandingkan dengan furniture lain yang memeliki kesan individualis.















Kisah di balik Sajian Garang Asem,Ayam bakar,Ayam goreng, & Nasi goreng.

Garang asem
merupakan makanan tradisional khas Jawa Tengah. Garang asem adalah masakan olahan ayam berkuah santan yang dimasak menggunakan daun pisang dan didominasi oleh rasa asam dan pedas. Garang Asem berasal dari Grobogan namun kini Garang Asem populer di Kudus, bahkan kini Garang Asem ada di beberapa kota di provinsi Jawa Tengah memiliki makanan tradisional ini. Antara lain Kendal, Semarang, DemakKudusPati, dan PekalonganGarang asem biasa disajikan sebagai lauk pendamping nasi, ditambah dengan tusukan ayam asam manis, tempe goreng, tergantung selera.
Makanan tradisional ini terbuat dari ayam yang sudah dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil, seperti dada, sayap, dan kepala. Potongan cabai dan belimbing sayur adalah bahan sumber rasa asam. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung, karena ayam kampung akan terasa lebih lembut dan empuk dibanding ayam yang lain. Setelah itu dibungkus dengan daun pisang, diberi bumbu dan air secukupnya, dan dikukus selama kurang lebih 45 menit. Agar garang asem tidak bocor biasanya daun pisang dilapisi dengan plastik tahan panas di dalamnya.

Ayam Bakar Kampung

Merupakan salah satu menu yang ada di Waroeng Pangestu .makanan ini sangat sering kita jumpai di rumah makan pinggir jalan ataupun restauran bintang lima sekalipun.
Di Jawa, ayam biasanya direndam dengan campuran kecap manis  dan minyak kelapa, dioleskan dengan sikat saat memanggang. Campuran bumbu bumbu bisa bervariasi antar daerah, tapi biasanya terdiri dari kombinasi bawang merah, bawang putih, cabe rawit, ketumbar, jus asam, kemiri, kunyit, lengkuas dan garam. Di Jawa, ayam bakar biasanya terasa agak manis karena kecap manisnya baik berupa sulaman atau kecap, sedangkan ayam bakar Padang, Bali, Lombok dan sebagian besar Sumatera biasanya lebih spicier dan lebih kemerahan karena cabainya. jumlah cabe rawit, kunyit dan bumbu lainnya, dan tidak adanya kecap manis.
Potongan ayam biasanya dimasak sebagian dalam campuran rempah-rempah menggunakan api kecil sebelum dipanggang, agar ayam bisa menyerap rempah-rempah. Selama proses pemanggangan, bumbu yang tersisa dioleskan pada ayam. Ayam bakar biasanya disajikan dengan sambal terasi (cabai dengan terasi) atau sambal kecap (irisan cabai dan bawang merah dengan kecap manis) seperti saus atau bumbu celupan dan irisan mentimun dan tomat sebagai hiasan.

Ayam Goreng Kampung

Merupakan salah satu menu di Waroeng Pangestu. Dan bisa di pastikan sendiri kalau ayam goreng kampung buatan Waroeng Pangestu lebih enak dan nikmat di bandingkan ayam goreng di tempat lain.
Cara membuatnya pun cukup mudah. Campuran rempah bisa bervariasi antar daerah, tapi biasanya terdiri dari kombinasi bawang merah, bawang putih, daun salam India, kunyit, serai, jus asam, kemiri, lengkuas, garam dan gula. Potongan ayam direndam dan diasinkan dalam campuran rempah-rempah untuk beberapa waktu sebelum menggoreng, agar ayam menyerap rempah-rempah. Proses marinasi mungkin termasuk memanaskan ayam di bumbu untuk membantu penyerapan rempah-rempah. Paling sering sebelum menggoreng, ayam goreng sudah setengah matang dengan warna kekuningan yang diwarnai kunyit. Dalam bahasa Jawa, proses ini disebut ungkep.

Ayam itu kemudian digoreng dalam jumlah cukup dengan minyak goreng panas, baik kelapa sawit atau minyak kelapa. Ayam itu digoreng sampai kuning keemasan. Beberapa varian seperti ayam goreng kremes bisa menambahkan tepung dalam goreng yang digiling sebagai butiran renyah. Sedangkan pada resep lainnya, butiran lezat ini didapat dari gorengan parut atau kelapa goreng (serundeng).

Ayam goreng biasanya disajikan dengan nasi kukus, sambal terasi (cabai dengan pasta udang) atau sambal kecap (irisan cabai dan bawang merah dengan kecap manis) sebagai saus atau bumbu dan irisan mentimun dan tomat untuk hiasan. Tempe goreng dan tahu mungkin ditambahkan sebagai lauk.

Ada banyak resep ayam goreng, di antaranya yang populer:
  • Ayam goreng Pangestu: Ayam goreng kampung khas kendal.
  • Ayam goreng lengkuas: ayam goreng galangal. juga dikenal sebagai ayam goreng Bandung
  • Ayam goreng Padang: masakan ala Padang goreng, ada beberapa varian ayam goreng Padang. Yang paling populer sangat mirip dengan ayam goreng lengkuas.
  • Ayam pop: Ayam tuna pucat tanpa kulit tanpa nasi, disajikan dengan sambal yang berbeda.
  • Ayam goreng balado: Padang atau ayam goreng gaya Minang. Potongan ayam goreng dilapisi pasta pedado pedo pedas.
  • Ayam goreng lado ijo: varian masakan nasi goreng dengan gaya Minang menggunakan cabai hijau.
  • Ayam goreng Jakarta: Jakarta gaya ayam goreng.
  • Ayam goreng Kalasan: Ayam goreng jawa dari desa Kalasan, Yogyakarta.
  • Ayam goreng kremes: ayam goreng jawa dengan kremes butiran renyah.
  • Ayam goreng serundeng: Ayam goreng jawa dengan serundeng parutan kelapa.
  • Pecel ayam: Ayam goreng Jawa Timur disajikan dengan sambal.
  • Ayam goreng penyet: penyet adalah kata jawa untuk "diperas" karena ayam goreng disajikan dalam adukan tanah liat saat sambal dan diperas dengan alus untuk mencampurnya dengan sambal.
  • Ayam goreng berempah: Ayam goreng Melayu, digoreng sampai dibakar emas dengan potongan tepung renyah - tanda tangan dari piring.
  • Ayam goreng kunyit: Potongan ayam potong Melayu dengan irisan kunyit.
Nasi Goreng.
Perut masyarakat Indonesia sudah sangat akrab dengan nasi goreng. Di restoran, warung, bahkan lesehan jalanan selalu menghadirkan nasi goreng. Selain nikmat, nasi goreng juga tergolong makanan yang merakyat. Harganya itu lho, murah banget.
Tahukah kamu bagaimana sejarah nasi goreng yang sudah lekat dengan masyarakat kita?
Nasi goreng ternyata sudah akrab dengan masyarakat di Indonesia, hingga orang tidak lagi peduli dari mana asalnya. Makanan satu ini sebenarnya adalah resep bawan dari negeri tirai bambu. Dilansir dari laman damniloveindonesia.com (22/8), nasi goreng ternyata sudah ada di negara Cina sejak 4.000 tahun Sebelum Masehi (SM). Wah lama juga yah.Masyarakat Cina memang sudah akrab dengan nasi. Terciptanya nasi goreng berasal dari kecenderungan masyarakat Cina yang sayang membuang nasi sisa. Untuk mengakali agar tidak mubazir, mereka memilih menggoreng kembali nasi yang sisa. Agar tetap enak, nasi sisa digoreng lagi dan ditambahi bumbu, juga isian seperti sayur dan ayam. Jadilah nasi goreng.
Bagaimana bisa sampai di Indonesia?
Pada abad ke-10, masyarakat Tionghoa mulai masuk ke Indonesia. saat itu mereka tersebar di berbagai pulau. Di tempat yang mereka diami, dibuatlah nasi goreng. Namun yang berbeda, nasi goreng tersebut disesuaikan dengan bahan yang terdapat ditempat tersebut. Makanya ada nasi goreng seafood untuk orang daerah pantai dan nasi goreng sayur untuk masyarakat pegunungan.
Nah gitu deh sejarah nasi goreng yang sering kita makan.


Rabu, 21 Maret 2018

Berbagai macam manfaat makan bersama keluarga dan teman kerja.

Sudah banyak pakar psikologi yang menganjurkan pentingnya makan bersama keluarga, namun kita mungkin perlu mengingat kembali alasan penekanan hal itu. Kebiasaan anak-anak untuk makan di depan tv harus dihentikan begitu mereka menginjak usia lima tahun. Seperti juga mengajar mereka untuk memakai wc dan tidak lagi memakai popok bayi. Sudah saatnya mereka belajar mengikuti kebiasaan anggota keluarga lain yang lebih besar. 

Marilah kita tinjau apa manfaatnya makan bersama keluarga.
Perhatian
Dengan duduk bersama di meja makan keluarga dapat berbincang-bincang tentang apa saja yang terjadi sehari itu. Orang tua terutama dapat mengajukan pertanyaan tentang apa yang terjadi di sekolah dan di luar sekolah. Bila Anda memberikan perhatian yang sungguh-sungguh, anak Anda akan dengan senang hati menuturkan segala yang terjadi. Juga perhatikan jika ada gejala anak Anda menutup-nutupi sesuatu.
Mempererat hubungan keluarga
Dengan berkumpul dan berbincang-bincang sambil menikmati makan malam, Anda sekeluarga akan merasakan ikatan kekeluargaan yang terjalin di antara satu sama lain. Hindarilah keinginan mengecam, mengkritik atau mencela agar tidak merusak suasana nyaman dan selera makan. Bahaslah soal yang ringan-ringan, bila karena satu dan lain hal percakapan menjurus ke masalah yang serius, tundalah untuk membicarakannya sehabis makan. Mungkin keadaan yang santai dan nyaman memudahkan anak-anak remaja mengemukakan masalah mereka. Anda dapat menanggapinya dengan santai pula, tetapi jika Anda menganggap masalah itu perlu dibicarakan lebih panjang lebar, luangkan waktu sehabis makan.
Kesempatan mendidik
Anda dapat mengajar anak-anak sopan santun di meja makan, misalnya jangan berbicara dengan mulut penuh, mulut jangan berbunyi ketika mengunyah, cara memakai alat-alat makan yang benar. Selain itu Anda juga dapat mengajar mereka hal-hal lain sesuai dengan apa yang dibicarakan.
Gaya makan
Selain memperkuat hubungan keluarga, Anda dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengubah kebiasaan buruk pada gaya makan anak Anda. Kalau anak Anda terbiasa makan di depan TV dan berat badannya terus bertambah, sekaranglah saatnya mengubah kebiasaan buruk itu. Dengan makan bersama di meja makan dia dapat menentukan berapa banyak yang ingin dimakannya. Sebaliknya bila dia duduk di depan teve Anda yang menentukan porsinya dengan mengambilkan makanannya. Sementara itu anak Anda menikmati makanannya dengan perhatian yang tertuju ke teve, tanpa terasa dia melahap habis makanannya tanpa peduli bahwa dia sudah merasa kenyang sekali. Juga jangan membiasakan dia menghabiskan makanan di piring bila dia tampak sudah kenyang. Makanan yang cukup akan membuat sehat, makanan yang terlalu banyak akan membuat kelebihan berat badan.
Makan bersama teman dan rekan kerja.

Begitu juga makan bersama dengan teman maupun rekan kerja, sebab menikmati waktu istirahat bersama teman kerja menjadi rutinitas sebagian besar karyawan. Namun ada pula karyawan yang lebih senang menyantap makan siang sendirian, terutama di meja kerjanya. Meski hal itu tidak dilarang, sesekali mengajak teman untuk menyantap hidangan bersama tentu tak ada salahnya. Terlebih, aktivitas itu bisa meningkatkan performa kerja.Hal tersebut terungkap dalam hasil penelitian terbaru yang dilakukan terhadap pemadam kebakaran di kota-kota besar Amerika Serikat. Riset yang diprakarsai para peneliti di Cornell University tersebut mengamati jika semakin sering makan bersama, semakin kompak karyawan dalam bekerja.Setelah diteliti, pemadam kebakaran memang sering menyiapkan dan makan santapan siang bersama. Tak hanya itu, mereka juga saling membantu dalam hal memasak hingga mencuci piring. Sering melakukan berbagai hal bersama membuat mereka merasa seperti keluarga. Para responden pun mengaku jika hal tersebut tak hanya menguatkan ikatan di antara tim namun juga performa kerja divisi.Berdasarkan laporan penelitian, mereka yang sering memasak bersama memiliki dua kali lipat sikap yang lebih kooperatif. Mereka juga diketahui lebih banyak membantu sesama rekan bahkan untuk hal-hal di luar pekerjaan.Tapi di sisi lain, penelitian juga mengungkap bahwa kegiatan makan bersama pun bisa menimbulkan sisi negatif. Yakni munculnya grup-grup pertemanan yang menyebakan beberapa staf terisolasi dari yang lainnya.
Maka sebaiknya jam makan siang maupun malam bersama tidak memakan waktu terlalu lama, cukup maksimal satu jam.Manfaat lain makan bersama adalah membangun pertemanan dan tim kerja yang solid. Ada baiknya jika saat makan siang, karyawan mau lebih membuka diri atau mendiskusikan hal-hal ringan soal pekerjaan. Misalnya bagi pekerja media, bisa mengangkat topik obrolan tentang berbagai peristiwa yang sedang hangat. Public relations, mungkin bisa membahas permasalahan sosial yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya

Selasa, 20 Maret 2018

Manfaat masakan Ayam Kampung bagi tubuh kita.

Apakah kamu pecinta Garang asem ayam kampung? ayam bakar dan goreng? Manakah yang paling lezat, antara ayam biasa atau ayam kampung? Jelas! Jawabannya pastilah lebih mantap ayam kampung!

Ayam kampung atau biasa di panggil dengan sebutan ‘Pitik Jawa’ memang memiliki berbagai keistimewaan. Hal ini di khususkan dan di sebabkan karena pemeliharaanya yang masih benar-benar alami tanpa bantuan bahan kimia manapun. Semua masih dari alam dan natural. Biasanya para peternak ayam kampung adalah para petani. Mereka akan melepaskan ayam ayamnya di lingkungan bebas, kehidupannya tidak dikandangkan. Mereka bahkan di biarkan mencari makan sendiri atau hanya di beri makan sisa nasi atau gilingan jagung.


Istimewanya Santapan Ayam Kampung

Jika di bandingkan dengan ayam potong biasa, istimewanya ayam kampung adalah memiliki rasa yang lebih gurih dan lezat. Jika badannya gemuk dan besar, maka ia secara normal akan gemuk dan kaya daging. Dari teksturnya yang alot menandakan betapa padatnya lemak bertumpuk di tubuh para ayam ayam kampung. Hal ini sangat berbeda jika yang anda temui adalah ayam potong. Tampilan besarnya hanya air, sehingga teksturenya lebih lembut dan sedikit.


Bagi anda pecinta ayam kampung, ternyata banyak memiliki manfaat bagi tubuh. Berikut ini diantaranya :

1. Kandungan toksin yang sedikit
Memang hanya sedikit orang saja yang sangat perduli akan mengkonsumsi ayam yang mengandung sedikit toksin atau tidak. Sebab efek samping yang akan mengenai juga tidak terlalu terasa pada jangka dekatnya. Padahal produk unggas mungkin juga berbahaya. Misalnya kandungan hormon, antibiotik dan jejak pestisida yang sudah mereka konsumsi saat di pekarangan. Berbeda dengan ayam kampung yang besar dengan sendirinya tanpa campur tangan bahan kimia.
Salah satu bentuk pengaruh antibiotik yang mengenai manusia adalah resistensi kuman pada beberapa orang. Sedangkan hormonal dari luar yang di berikan ke pada ayam potong adalah menyebabkan resiko kanker meningkat, pubertas pada anak lebih cepat. Bahkan anda juga tidak bisa menjamin ayam potong yang anda konsumsi tidak mengandung logam berat.
Konsumsi bahan anti toksin lainnya seperti :

2. Mutu gizi lebih tinggi
Ayam kampung memiliki kandungan gizi lebih tinggi dari sekedar ayam potong biasa. Sebab mereka mendapatkan makan secara alami dari daun dedaunan, serangga kecil, dan sebagainaya. Tidak mendapatkan suntikan hormonal, antibiotic dan pestisida. Sehingga tubuhnya tidak terkontaminasi langsung dengan zat kimia. Untuk itulah mengapa hasil daging ayam kampung lebih lembut dan lebih gurih.
Tidak hanya daging ayam kampung, daging jenis lainnya juga sangat baik dikonsumsi seperti :

3. Lemak lebih sedikit
Ayam organik hanya memiliki kandungan lemak lebih sedikit dari ayam potong. Itulah mengapa bentuk tubuh ayam organic lebih kecil dibandingkan dengan ayam potong. Dagingnya pun juga lebih tipis, sehingga untuk proses pemotongannya tidak memerlukan waktu yang banyak.
Konsumsi juga makanan rendah lemak berikut :

4. Protein tinggi kualitas terbaik
Daging ayam merupakan salah satu penghasil protein terbanyak setelah daging sapi. Manfaat protein berjenis hewani ini lebih banyak dan mutu kesehatannya lebih tinggi jika anda menggunakan ayam organik. Alasan inilah yang di pakai oleh para binaragawan. Tingginya kandungan protein yang berjumlah 19 jenis serta asam amino yang sangat baik untuk tubuh. Bahkan protein protein inilah yang membantu pembentukan tubuh agar terlihat sispact.
Maknaan kaya protein lainnya seperti :

5. Kaldu yang lebih nikmat
Anda bisa mengetahui kelezatan daging ayam organic meski hanya lewat kaldunya saja. Karena kandungan pestisida dan obat obatan dari ayam organic lebih sedikit, bahkan tidak ada, maka kaldunya juga lebih sehat. Selain lebih sehat, rasanya juga lebih nikmat dan lezat dari pada kaldu yang di hasilkan dari ayam potong biasa.
Bahan pembuatan kaldu lainnya juga diperoleh dari :

6. Aroma ayam organik yang nikmat
Aroma yang di hasilkan oleh ayam organik akan lebih dibandingkan dengan ayam potong. Hal ini juga di sebabkan karena ayam organic tidak di campurkan oleh obat obatan dan bahan kimia dalam pertumbuhannya. Semua berdasarkan dari alam. Rasa daging ayam organic akan lebih gurih, lebih nikmat dan lebih lezat. Jika anda mencicipinya, saya yakin akan ketagihan.

7. Dagingnya kenyal
Salah satu alasan mengapa orang menyukai daging ayam kampung adalah daging yang di hasilkan oleh ayam kampung lebih kenyal dari ayam potong. Jika anda sentuh dan pegang, daging tersebut berisi dan tidak lembek. Meskipun di olah dalam masakan, daging ayam organik cenderung tidak hancur. Sedangkan jika ayam potong biasa akan hancur ketika di olah.

8. Kotoran menjadi pupuk tanaman
Daging ayam kampong, semua bagian tubuhnya seperti daging bisa di manfaatkan. Bahkan hingga kotorannya sekalipun. Biasanya di gunakan sebagai pupuk tanaman. Karena kesehariannya tidak memakan obat obatan, jadi cukup aman jika di jadikan pupuk tanaman.
Beberapa bahan lainnya yang bisa digunakan sebagai pupuk tanaman yaitu :

9. Kotoran adalah pakan ikan
Bukan hanya di manfaatkan sebagai pupuk saja, namun kotoran ayam organic juga mampu di gunakan sebagai pakan ikan. Hal ini di nilai cukup aman, sebab ayam kampung tidak mengonsumsi obat obatan dan pestisida yang berbahaya.

10. Baik untuk penderita anemia
Bagi anda yang menderita anemia, memakan ayam organik di nilai cukup membantu. Sebab kandungan dalam ayam kampong terdapat zat besi yang cukup tinggi. Salah satu mineral inilah yang akan meningkatkan produksi sel darah merah atau biasa di kenal eritrosit. Jika hasil produksinya tersebut sudah mencapai batas normal, maka anda akan sembuh dari anemia.
Berikut ini sejumlah makanan yang mencegah anemia yakni :

1   

1   11. Mengurangi rasa stress

Mengapa wanita haid di anjurkan memakan ayam? Ini sangat berkaitan dengan keadaan dan kondisi psikologis wanita tersebut. Biasanya orang haid akan mengalami stress yang cukup mengganggu pikirannya. Oleh sebab itulah di sarankan memakan ayam organik yang mengandung cukup vitamin B5. Kandungan ini sangat membantu untuk membuat otak menjadi tenang dan memberikan efek relaksasi.

12. Meningkatkan sistem imunnitas tubuh
Siapa sangka ternyata mengonsumsi ayam kampung mampu meningkatkan sistem pertahanan tubuh manusia. Hal ini di sebabkan karena adanya kandungan mineral pada ayam yang membantu untuk meningkatkan imunnitas tersebut. Itulah mengapa ornag yang sedang flu sangat di anjurkan untuk mengonsumsi soup ayam hangat untuk membantu proses penyembuhan.
Untuk mengoptimalkan kekebalan tubuh, konsumsi makanan berikut ini :

13. Mengatur kolesterol
Ayam kampung memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit. Untuk itulah mengaoa daging ini di nilai cukup aman di konsumsi bagi para pasien yang memiliki kolestrol tubuh tinggi. Bahkan terdapat nutrisi yang membantu menurunkan kolestrol di taraf normal. Zat tersebut adalah niasin.
Solusi kolesterol lainnya juga bisa dengan :
14. Memperkokoh tulang
Tulang yang kuat juga di sebabkan karena kandungan protein di dalam tubuhnya yang cukup tinggi. Mengkonsumsi protein hewani mampu menambah berat badan anda. Untuk menguatkan tulang, konsumsi juga makanan berikut :

15. Baik untuk meningkatkan pertumbuhan anak
Di dalam ayam organik terdapat kandungan fosfor dan manfaat kalsium yang tinggi dan lebih sehat. Kedua zat itulah yang paling berperan dalam pertumbuhan anak di masa perkembangannya. Hal ini sekaligus di gunakan untuk menjaga tulang anak menjadi kuat dan tidak mudah patah

16. Meningkatkan nafsu makan
Masakan menggunakan ayam akan terlihat sangat menggoda bagi siapa saja. Entah ayam goring, ayam bakar, ayam ulang lunak, sup ayam, rending ayam, keri ayam, semua makanannya menjadi sangat menggoda liur. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa menu makan ayam cenderung lebih di sukai. Selain pengolahannya mudah, rasa yang akan di hasilkan juga tidak mengecewakan.


Itulah beberapa manfaat ayam kampung,semoga bisa bermanfaat bagi kalian semuanya. Yang pasti kami tunggu di WAROENG PANGESTU untuk menikmati sajian olahan Ayam kampung kami.



Presiden ke-6 & Waroeng Pangestu

Hari Kamis Tanggal 12 April 2018 merupakan hari yang sangat spesial bagi Waroeng Pangestu,karena Preiden ke-6 Bpk Susilo Bambang Yudhoyo...